CLIPPING
Membiakkan 'Perkutut Unggul'
Surabaya Post, 03 Mei 1998 

Konsultasi Hobi: Membiakkan 'Perkutut Unggul'
Asuhan Drh Paridjata Westra M Agr Sc 

Pertanyaan :
Saya seorang penggemar perkutut pemula. Belum banyak pengalaman. Tetapi punya keinginan untuk memelihara dan beternak perkutut. Kini di rumah saya ada beberapa pasang perkutut. Bahkan sudah ada yang bertelur. 

Menurut beberapa teman yang berpengalaman dan informasi dari majalah, telur perkutut kebanyakan dua butir dan selalu menetaskan jantan-betina. 

Saya ingin tahu, mungkinkah telur perkutut dapat dibuat lebih dari dua butir. Dan kalau menetasjantannya lebih banyak serta menjadi "perkutut unggul". 

Atas informasinya, terima kasih. 
Suryanto Samudra, Jl. Darmahusada Permai IX/(J27), Surabaya 

Jawaban :
Pertanyaan Anda sangat menarik. Pengasuh memerlukan waktu survei ke beberapa peternakperkutut dan membaca beberapa penelitian tentang burung perkutut untuk menjawab pertanyaan Anda. 

Memang, kebanyakan perkutut seperti jenis burung yang sefamili (satu genus) menghasilkan dua butir telur pada musim bertelur (mulai kawin sampai menetas dan disapih). Saat menetas juga dijumpai jantan dan betina yang seimbang. 

Tetapi banyak peternak menyatakan perkutut dapat juga bertelur sampai empat butir. Meskipun hal ini jarang sekali terjadi.

Hasil penelitian dengan jenis burung bertelur sepasang (termasuk elang), ternyata ada beberapa hal yang menarik, yaitu: 
1. Jumlah telur pada umumnya juga dua butir sesuai kapasitas genetiknya. Tetapi juga disebutkan,jumlah itu dapat diperbanyak dengan pemberian pakan berkualitas dan secara terus menerus, terutama pada musim kawin (mulai awal birahi sampai selesai masa bertelur dalam satu periode); 
2. Telur yang dihasilkan berikutnya (telur kedua atau ketiga), biasanya lebih kecil dibanding telur yang pertama. Hal ini dikarenakan terbatasnya energi untuk menghasilkan telur. Selain itu kekurangan energi dan gizi di dalam pakan, menyebabkan jarak bertelur (pertama dengan kedua, dan seterusnya) akan lebih jauh. Akibatnya telur yang dihasilkan (setelah yang pertama), kualitasnya lebih rendah dan punya kemungkinan: (a) bila menetas betina, (b) terlambat menetas atau rusak.

3. Untuk menghasilkan peluang jantan yang lebih besar, usahakan mempertahankan pakan dan kondisi lingkungan yang lebih baik (sesuai kebutuhan). Hindari stres pada periode tersebut (polusi debu, zat kimia, suara atau kegaduhan, suhu atau iklim), apalagi burung termasuk hewan paling peka terhadap stres. Bukankah burung dipakai sebagai salah satu indikator terjadinya polusi atau pencemaran lingkungan, terutama udara? 

4. Untuk memperoleh perkutut dengan daya bertelur banyak (lebih dari dua butir), sebaiknya saudara rajin mengamati ke desa-desa, atau ke breeder yang memiliki perkutut dapat bertelur banyak. Kemampuan bertelur banyak ini dikontrol oleh aksi gen tertentu dan kalau ada yang memiliki gen tersebut akan diwariskan kepada keturunannya. Tambahan ada dugaan, sifat bertelur banyak berkorelasi dengan sifat bersuara panjang (apakah ini parameter perlutut unggul?) Dengan seleksi demikian, Anda akan berhasil dalam pembiakkan "perkutut unggul". Semoga sukses. 



PerkututMall             http://perkututmall.tripod.com             e-mail : okto@bigfoot.com