|
Sumber : Album Satwa Trubus
Edisi : No.11 Perkutut ini tampak anggun, dengan sepasang mata cantik dilingkari warna oranye yang kuat, selain bersuara bagus, perkutut ini juga indah bulunya. Perkutut ( Geopelia Striata ) dikenal karena kekhasan suaranya. Penggemarnya berasal dari berbagai kalangan masyarakat. Namun perkutut australia ini berbeda, selain bersuara lembut, warna bulunya cukup indah. Sehingga hobiis tertarik untuk mengoleksi, bahkan ingin mendapatkan hasil silangannya dengan jenis lain. Berbintik putih
Kekhasan lain perkutut ini bersuara lembut dan penampilannya menarik terutama si jantan, yang selalu memamerkan bulu sayapnya di depan si betina. Si betina kemudian akan mendekatinya, lantas keduanya saling tertarik dan kawin. Kekhasan sifat dan pola warna bulu yang lembut inilah yang membuat Aswin Bustaman tertarik untuk mengoleksi perkutut ini. Asal mulanya
Jenis burung ini dibelinya di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, dengan harga sepasang pada waktu itu Rp. 60.000,-. Menurut pedagang yang sempat ditanya Aswin, perkutut abu -abu ini perkutut australia yang didatangkan dari Negeri Belanda. Walaupun begitu, Aswin tidak berani menjamin perkutut ini benar - benar asli dari sana. Hasil keturunan perkutut australia mempunyai variasi warna bulu antara lain abu - abu, kecoklatan, bahkan ada yang putih. Perawatan
Langkah pertama yang dilakukan Aswin adalah memberi kesegaran pada burung, yakni setiap pagi burung dimandikan dengan semprotan air dingin ke tubuhnya, maka burung akan membersihkan bulu - bulunya sendiri, kemudian berjemur. Menurut Aswin cahaya matahari pagi lebih baik daripada cahaya sore. Oleh karena itu sebaiknya kandang mengarah ke timur. Pakan yang diberikan berupa campuran millet putih, millet merah, ketan hitam, canary seed, padi kecil jenis Lampung, jewawut, godem. Ketujuh jenis biji - bijian ini dicampur dan diganti setiap tiga hari. Pakan tambahan yang diberikan berupa tulang cumi - cumi, karena tulang mengandung kalsium ( Ca ) yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan burung. Sedangkan minuman yang diberikan cukup air matang ditambah dengan vitamin dan selalu diganti setiap hari. Adapun perangsang diberikan jika si burung kelihatan lesu. Kandang perkutut yang berukuran 90 cm x 80 cm x 100cm, dirancang sendiri oleh Aswin, baik bentuk maupun ukurannya. Di dalam kandang terdapat tenggeran, kotak tempat pakan dan minuman. Lantai kandang dialasi campuran sedikit kerikil setinggi 3 cm, agar keadaannya tetap kering dan tidak didatangi semut, bahkan si burung menyukai pasir yang halus dan memakannya. Pergantian campuran ketiga jenis bahan ini dilakukan 3 bulan sekali. Pencegahan terhadap serangan penyakit seperti sesak napas dan pilek, dilakukan dengan memberikan semacam ramuan obat yang dibuat sendiri. Ramuan terdiri dari bawang merah, bawang putih, merica, ditambah vitamin yang biasa diberikan untuk ayam dan semua ditumbuk halus. Cara pemberiannya, obat tersebut dicampur dengan nasi yang dipulung kecil - kecil, baru dicekokkan ke burung. |