CLIPPING
Mengatasi "Mabung" Menjelang Lomba
Sumber : Album Satwa Trubus
Edisi : No.09

Seringkali perkutut yang sudah lama dipersiapkan untuk lomba mendadak enggan begitu tiba ditempat lomba. Tak salah lagi perkutut jagoan Anda terserang mabung.
Bagaimana cara mencegahnya ? 

Mabung memang menjengkelkan. Perkutut yang sudah dilatih sejak beberapa waktu lalu dan sehari - hari berkicau riang tiba - tiba bungkam begitu sampai di tempat lomba. Atau kalaupun bersuara, anggungan suaranya jadi jelek, agak serak dan berdirinya tidak tegak, diiringi rontoknya bulu.

Menurut Ir. Soetjipto, penangkar perkutut di Kompleks Perumahan Dosen, Bulaksumur Blok B No.1 Yogyakarta, setiap perkutut pasti akan mengalami mabung seiring dengan bertambahnya umur. " Untuk memperpanjang kondisi yang baik, ya pemeliharaan yang baik" Selanjutnya pemilik ratusan burung perkutut ini menambahkan, perkutut lomba selain perlu pemeliharaan yang baik juga harus selalu dilatih secara teratur dan jangan dibuat terkejut agar tidak terjadi mabung.

Pemeliharaan
Pemeliharaan di sini meliputi pemilihan burung, pemberian makan, dan penggantangan. Dalam menyeleksi burung yang dipersiapkan untuk menghadapi lomba, sebaiknya yang dipilih ialah perkutut yang suaranya kering. Jangan yang basah lantaran perkutut bersuara basah biasanya lewat pukul 10.00 suaranya sudah habis. Berbeda dengan perkutut bersuara kering, semakin siang semakin bagus suaranya. Dan pemilik suara kering yang baik untuk lomba itu merupakan perkutut jenis lokal. : Perkutut bangkok yang murah selama ini dikenal bersuara basah. Kalau yang mahal, ya bagus juga, " ungkap Soetjipto. Bagi staf pengajar UGM ini. perkutut bagus kalau suaranya besar dan anggungannya mengalun bagaikan lagu.

Makanan sangat mempengaruhi kualitas suara. Perkutut pilihannya, selalu diberi makanan " mewah " terdiri dari jewawut, millet 50 %. ditambah ketan hitam dan gabah jenis kecil. Selain itu minumannya diberi multivitamin setiap hari. Pemberian makan sebaiknya tidak terlalu banyak agar nafsu makan tetap besar. : Pas, ya agak kurang sedikit, " tutur Tjipto. Satu atau dua hari menjelang perlombaan, makanan dikurangi supaya burung bersemangat dalam bersuara, yang akan menyebabkan di saat berlomba suaranya justru melemah.

Penggantangan bertujuan supaya perkutut terbiasa terbang berdendang. Selain itu juga agar perkutut bisa mendapat udara segar dan sinar matahari langsung hingga kesehatannya terjaga. Waktu penggantangan yang terbaik ialah antara 08.00 - 10.00. Setelah digantang, sangkar digantung di tempat yang enak, kering, tidak terkena panas matahari, dan bebas dari tiupan angin besar.

Latihan menghadapi Lomba
Perkutut yang akan diikutsertakan dalam lomba harus digantang secara periodik pada waktu - waktu tertentu. Tempat menggantang sebaiknya berpindah - pindah untuk latihan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda. Selain itu, perkutut lomba harus digantang bersama - sama dengan perkutut lain yang suaranya lebih lemah atau usianya lebih muda. " kalau sudah bias baru diiringi perkutut yang seimbang atau sedikit di atasnya, supaya berani," Soetjipto menjelaskan. Dengan cara ini perkutut akan tetap bersuara walaupun di tempat lomba suasananya lain dan banyak perkutut lain yang jadi saingannya.

Perkutut pun perlu diberi latihan " diangkut " ke tempat lomba. Sebab kalau tidak, begitu diangkut ia langsung stress dan akibatnya timbul mabung. Untuk itu, seminggu sekali hendaknya perkutut jagoan tertutup kain. Selesai menjalani masa persiapan lomba, tugas terakhir ialah menjaga kesehatan perkutut dan mencegah datangnya stress yang bisa timbul karena ada sesuatu yang mengejutkan. Misalnya perlakuan yang kasar.



PerkututMall             http://perkututmall.tripod.com            e-mail : okto@bigfoot.com